Mi-ho menelpon Dae-woong untuk mengatakan kalau dia harus pergi dari sisi Dae-woong. Tatapan wajah Dae-woong terlihat marah dengan air matanya…
Dae-woong: Jangan kembali! Apa kau melakukan ini karena aku tidak berkata aku merindukanmu? Terakhir kali kau pergi tanpa berkata apa2, dan sekarang kau tidak akan melakukan apa2 tapi menelpon lalu menghilang? Kau… lanjutkan saja dan coba menghilang seperti ini. Dimana kau? Apa kau mengikutiku sepanjang perjalananku ke rumah sakit untuk check up? Dan bagaimana orang seperti itu akan menghilang dari sisiku? Jangan bergerak sejengkal pun dan tunggu disana. Aku akan menemukanmu!
Mi-ho khawatir kalau dia harus menghilang dan mengatakan pada dirinya untuk tidak menangis kalau tidak, cuaca akan berubah hujan. Mi-ho berkata kalau dia bisa kembali pada Dae-woong ketika dia bisa berdiri dihadapan Dae-woong dengan bangga sebagai manusia. Dia mulai berjalan pergi tapi kemudian, tentu saja dia tidak ingin pergi. Berikutnya, Byung-soo dan Sun-nyeo muncul dan bertanya kenapa Mi-ho disini sendirian. Mi-ho bersiap-siap untuk pergi tapi mereka berkeras agar Mi-ho ikut untuk makan daging sapi.
Mi-ho dengan segera mengunyah daging sapi di mulutnya sambil bergumam kalau dia harus menghilang. Dae-woong sampai di rumah sakit dan menelpon Mi-ho. Mi-ho menjawab dan dia tidak akan memberitahu Dae-woong dimana dia berada, kecuali kalau dia sedang makan dan Dae-woong mendengar suara Byung-soo lewat telponnya. Mi-ho dengan cepat makan daging yang terakhir dan mengucapkan selamat tinggal. Dia berkeliaran di jalan dan bertanya-tanya kemana dia harus menghilang. Dia sedang bertengkar dengan Guru Dong-joo jadi tidak mungkin kesana.
Kemudian, kakek dan Min-sook menepi di samping Mi-ho dan kakek meminta maaf karena sudah salah mengerti lalu meminta Mi-ho untuk masuk ke dalam mobil. Mereka membawa Mi-ho pulang dan memberikannya daging sapi (lagi) yang Mi-ho makan dengan cepat. Kakek memanjakan Mi-ho dan memberikan daging sapi lagi. Dia meminta Min-sook untuk membungkuskan daging sapi jadi bisa dibawa pulang oleh Mi-ho dan dibagi bersama Dae-woong. Mi-ho tidak menjawab telpon Dae-woong dan tidak bisa berkata tidak pada kakek atau daging sapinya, jadi dia terjebak.
Sedangkan, Dae-woong mengetahui dari Byung-soo dan Sun-nyeo kalau Hye-in hari ini melakukan sesuatu yang aneh di rumah sakit dan Mi-ho bersikap begitu pasti karena sesuatu yang dikatakan Hye-in padanya. Mi-ho meninggalkan rumah kakek dengan banyak makanan. Dia mengatakan pada dirinya sendiri kalau dia hanya akan mampir ke rumah untuk meninggalkan semua ini untuk Dae-woong lalu dia akan menghilang. Dalam perjalanan pulangnya, Mi-ho dihentikan oleh ajumma toko sup ayam, yang khawatir karena Mi-ho terlihat sedih.
Dae-woong melakukan hal yang sangat mengagumkan – dia langsung menemui Hye-in untuk menanyakan apa yang dia katakan pada Mi-ho. Hye-in mengatakan semuanya dan berkata kalau dia meminta Mi-ho untuk menghilang lalu mendesah dengan lega. Dia berpikir kalau dia sudah menyelamatkan Dae-woong dari monster yang menjijikkan. Dae-woong lalu berkata, “Mi-ho tidak menjijikkan atau monster. Dan Mi-ho, kecuali seseorang memaksanya, tidak akan pernah pergi dari sisiku. Aku tidak punya keinginan untuk membiarkannya meninggalkanku, jadi jangan bebani dirimu dengannya, atau siapa dia!” Hye-in menyebut Dae-woong gila dan Dae-woong mengaku kalau dia memang gila dan meminta Hye-in untuk menjauhi mereka.
Di rumah, Mi-ho memeluk boneka paha ayamnya dan merengus kalau dia sudah kehabisan alasan sekarang. Tapi dia tidak ingin pergi. Mi-ho menangis seperti gadis kecil, “Woong, aku tidak ingin pergi!” dan air mata Mi-ho pun jatuh. Cuaca mulai berubah hujan ketika Dae-woong bicara dengan Hye-in. Dae-woong berbalik dan melihat kalau di luar sedang hujan dan jantungnya Dae-woong rasanya copot. Dae-woong berlari keluar dan menelpon Mi-ho yang akhirnya menjawab telponnya. Dae-woong meminta Mi-ho untuk berhenti menangis tapi Mi-ho tidak bisa menghentikan air matanya. Dae-woong berkata, “Aku tidak ingin kehujanan. Kau harus berhenti menangis… jadi aku bisa mencarimu.”
View Full Post
Dae-woong: Jangan kembali! Apa kau melakukan ini karena aku tidak berkata aku merindukanmu? Terakhir kali kau pergi tanpa berkata apa2, dan sekarang kau tidak akan melakukan apa2 tapi menelpon lalu menghilang? Kau… lanjutkan saja dan coba menghilang seperti ini. Dimana kau? Apa kau mengikutiku sepanjang perjalananku ke rumah sakit untuk check up? Dan bagaimana orang seperti itu akan menghilang dari sisiku? Jangan bergerak sejengkal pun dan tunggu disana. Aku akan menemukanmu!
Mi-ho khawatir kalau dia harus menghilang dan mengatakan pada dirinya untuk tidak menangis kalau tidak, cuaca akan berubah hujan. Mi-ho berkata kalau dia bisa kembali pada Dae-woong ketika dia bisa berdiri dihadapan Dae-woong dengan bangga sebagai manusia. Dia mulai berjalan pergi tapi kemudian, tentu saja dia tidak ingin pergi. Berikutnya, Byung-soo dan Sun-nyeo muncul dan bertanya kenapa Mi-ho disini sendirian. Mi-ho bersiap-siap untuk pergi tapi mereka berkeras agar Mi-ho ikut untuk makan daging sapi.
Mi-ho dengan segera mengunyah daging sapi di mulutnya sambil bergumam kalau dia harus menghilang. Dae-woong sampai di rumah sakit dan menelpon Mi-ho. Mi-ho menjawab dan dia tidak akan memberitahu Dae-woong dimana dia berada, kecuali kalau dia sedang makan dan Dae-woong mendengar suara Byung-soo lewat telponnya. Mi-ho dengan cepat makan daging yang terakhir dan mengucapkan selamat tinggal. Dia berkeliaran di jalan dan bertanya-tanya kemana dia harus menghilang. Dia sedang bertengkar dengan Guru Dong-joo jadi tidak mungkin kesana.
Kemudian, kakek dan Min-sook menepi di samping Mi-ho dan kakek meminta maaf karena sudah salah mengerti lalu meminta Mi-ho untuk masuk ke dalam mobil. Mereka membawa Mi-ho pulang dan memberikannya daging sapi (lagi) yang Mi-ho makan dengan cepat. Kakek memanjakan Mi-ho dan memberikan daging sapi lagi. Dia meminta Min-sook untuk membungkuskan daging sapi jadi bisa dibawa pulang oleh Mi-ho dan dibagi bersama Dae-woong. Mi-ho tidak menjawab telpon Dae-woong dan tidak bisa berkata tidak pada kakek atau daging sapinya, jadi dia terjebak.
Sedangkan, Dae-woong mengetahui dari Byung-soo dan Sun-nyeo kalau Hye-in hari ini melakukan sesuatu yang aneh di rumah sakit dan Mi-ho bersikap begitu pasti karena sesuatu yang dikatakan Hye-in padanya. Mi-ho meninggalkan rumah kakek dengan banyak makanan. Dia mengatakan pada dirinya sendiri kalau dia hanya akan mampir ke rumah untuk meninggalkan semua ini untuk Dae-woong lalu dia akan menghilang. Dalam perjalanan pulangnya, Mi-ho dihentikan oleh ajumma toko sup ayam, yang khawatir karena Mi-ho terlihat sedih.
Dae-woong melakukan hal yang sangat mengagumkan – dia langsung menemui Hye-in untuk menanyakan apa yang dia katakan pada Mi-ho. Hye-in mengatakan semuanya dan berkata kalau dia meminta Mi-ho untuk menghilang lalu mendesah dengan lega. Dia berpikir kalau dia sudah menyelamatkan Dae-woong dari monster yang menjijikkan. Dae-woong lalu berkata, “Mi-ho tidak menjijikkan atau monster. Dan Mi-ho, kecuali seseorang memaksanya, tidak akan pernah pergi dari sisiku. Aku tidak punya keinginan untuk membiarkannya meninggalkanku, jadi jangan bebani dirimu dengannya, atau siapa dia!” Hye-in menyebut Dae-woong gila dan Dae-woong mengaku kalau dia memang gila dan meminta Hye-in untuk menjauhi mereka.
Di rumah, Mi-ho memeluk boneka paha ayamnya dan merengus kalau dia sudah kehabisan alasan sekarang. Tapi dia tidak ingin pergi. Mi-ho menangis seperti gadis kecil, “Woong, aku tidak ingin pergi!” dan air mata Mi-ho pun jatuh. Cuaca mulai berubah hujan ketika Dae-woong bicara dengan Hye-in. Dae-woong berbalik dan melihat kalau di luar sedang hujan dan jantungnya Dae-woong rasanya copot. Dae-woong berlari keluar dan menelpon Mi-ho yang akhirnya menjawab telponnya. Dae-woong meminta Mi-ho untuk berhenti menangis tapi Mi-ho tidak bisa menghentikan air matanya. Dae-woong berkata, “Aku tidak ingin kehujanan. Kau harus berhenti menangis… jadi aku bisa mencarimu.”
View Full Post
cr : meylaniaryanti@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Post a Comment