Merasakan kerusakan pada manik2 serigalanya, Mi-ho kehilangan kesadaran dan jatuh dari tangga. Untungnya, dia mendarat di atas matras di bawah, tapi lukanya lebih tentang manik2nya ketimbang jatuhnya.
Dae-woong mendorong Hye-in dengan kasar dan marah. Suara ribut2 menarik perhatiannya, dan matanya melebar melihat Mi-ho terbaring tidak sadar di atas matras. Sutradara ingin menelpon dokter, tapi karena hal itu akan menimbulkan masalah yang lebih besar, Dae-woong mencoba meyakinkan untuk tidak perlu melakukan itu. Ketika Mi-ho sadar, ekspresinya sama sekali tidak menunjukkan sikap biasanya – malahan, dia terlihat kesal. Matanya biru, yang merupakan bukti kalau sifat gumihonya meluncur tanpa bisa dia kendalikan.
Hye-in mendapati jalan keluarnya dihalangi oleh Dong-joo, yang memasang ekspresi menakutkan di wajahnya. Dong-joo mengatakan pada Hye-in kalau Hye-in sangat bodoh – ki Hye-in telah merusak manik2 itu, jadi Mi-ho sekarang akan mencoba membunuh Hye-in! Dong-joo memperingatkan, “Jika kau ingin hidup, kaburlah!” Dengan ketakutan, Hye-in keluar dari lokasi syuting dimana Mi-ho sudah melacak keberadaannya dan berusaha menghalanginya agar tidak kabur. Mi-ho membuat boks2 berjatuhan di sekitar Hye-in dan memojoknya Hye-in di jalan buntu. Mi-ho menggeram, “Mati!”
Mi-ho menggapai tiang yang berat untuk dilemparkan ke Hye-in, dimana pada saat itu Dae-woong muncul dan mengambil bagian yang terberat dari benda itu. Dia memohon agar Mi-ho berhenti, tapi Mi-ho mengatakan agar Dae-woong menyingkir. Dorongan Mi-ho membuat Dae-woong terlempar ke tiang yang lain, dan sesuatu jatuh dari kantong Dae-woong – cincin Mi-ho, yang Mi-ho minta agar dijaga Dae-woong.
Menghadapi Hye-in, Mi-ho mengulangi, “Mati.” Tapi ketika dia mencapai musuhnya, Dae-woong berlari untuk menghalanginya (menginjak cincin itu dalam aksinya) dan menarik Mi-ho untuk dipeluk. Dae-woong membalik Mi-ho agar menghadap dirinya tapi tetap mempertahankan pegangan eratnya ketika dia meminta maaf. Warna biru pada mata Mi-ho menyala-nyala tapi kemudian menghilang, yang membuat Mi-ho kembali ke dirinya yang semula.
Ketika Hye-in melarikan diri, Dong-joo menariknya untuk memberitahukan sebuah peringatan lagi, “Jika kau melakukan hal bodoh seperti ini lagi, aku akan membunuhmu.” Dong-joo berkata kecemburuan bodoh Hye-in menghancurkan harapan dan keinginan dalam hatinya. Dan untuk sekali saja, Hye-in kelihatannya menyesali perbuatannya.
Manik2 Mi-ho tidak rusak karena ciuman itu dan dia menganggapnya sebagai luka kecil. Melihat Dae-woong berdarah karena dorongannya barusan, Mi-ho khawatir kalau dia sudah melukai Dae-woong. Dae-woong mengesampingkan lukanya dan menegaskan kalau semua ini adalah salahnya. Mi-ho menyanggah Dae-woong dengan mengatakan dia bisa saja membunuh Hye-in hari ini dan melukai Dae-woong. Mi-ho berkata, “ Seperti yang Hye-in katakan, aku adalah seekor monster yang sangat menakutkan dan dibenci!”
Dae-woong bersikeras kalau Mi-ho bukan monster, dan bahwa dia tidak menakutkan. Tapi Mi-ho mengatakan kalau Dae-woong yang berlari ketakutan karena perasaan Mi-ho sama seperti Hye-in yang lari karena kerusakan fisik. Mi-ho menyadari siapa dia sebenarnya dan sekarang merasa bersalah pada bagaimana dia telah menakuti Dae-woong selama ini dengan kelancangannya.
Lebih jauh, Mi-ho memikul semua kesalahan hari ini sebab Hye-in bersikap seperti itu setelah mengetahui kalau cincin itu sebenarnya buat dia. Mi-ho meminta maaf, “Tapi karena aku juga tidak bisa langsung pergi, aku juga minta maaf untuk itu.” Dae-woong berkata kalau Mi-ho tidak melakukan hal yang salah hari ini dan sisi ‘seperti monster’ itu sangat normal. Mi-ho bersikap seperti pacar, sebab beginilah manusia bersikap bila dia berpikir pacarnya berselingkuh. Sadar bahwa dia telah menjatuhkan cincin Mi-ho, Dae-woong meminta Mi-ho menunggu ketika dia kembali ke lokasi syuting untuk mencari cincinnya.
Byung-soo melihat darah kering di dahi Dae-woong dan ketakutan. Tapi Dae-woong begitu ingin menemukan cincinnya dan mengabaikan lukanya serta meminta Byung-soo untuk ikut mencari. Dae-woong menjelaskan bahwa karena perasaan Mi-ho sudah dilukai, dia harus mulai menyembuhkannya.
Dong-joo menemukan Mi-ho dan sekali lagi meyakinkan Mi-ho untuk pergi dari Dae-woong setelah hari ke-100. Dong-joo memainkan Mi-ho dengan mengatakan kalau seseorang yang tahu identitas Mi-ho yang sebenarnya akan selalu melihatnya sebagai gumiho. Mi-ho mengaku kalau dia selalu berharap jika dia cukup menyukai Dae-woong, maka Dae-woong juga akan menyukainya. Dia tidak pernah berpikir untuk pergi setelah hari ke-100, tapi sekarang dia percaya kalau dia mungkin harus pergi. Dong-joo menasehati Mi-ho untuk mulai berlatih bagaimana hidup tanpa Dae-woong.
View Full Post
Dae-woong mendorong Hye-in dengan kasar dan marah. Suara ribut2 menarik perhatiannya, dan matanya melebar melihat Mi-ho terbaring tidak sadar di atas matras. Sutradara ingin menelpon dokter, tapi karena hal itu akan menimbulkan masalah yang lebih besar, Dae-woong mencoba meyakinkan untuk tidak perlu melakukan itu. Ketika Mi-ho sadar, ekspresinya sama sekali tidak menunjukkan sikap biasanya – malahan, dia terlihat kesal. Matanya biru, yang merupakan bukti kalau sifat gumihonya meluncur tanpa bisa dia kendalikan.
Hye-in mendapati jalan keluarnya dihalangi oleh Dong-joo, yang memasang ekspresi menakutkan di wajahnya. Dong-joo mengatakan pada Hye-in kalau Hye-in sangat bodoh – ki Hye-in telah merusak manik2 itu, jadi Mi-ho sekarang akan mencoba membunuh Hye-in! Dong-joo memperingatkan, “Jika kau ingin hidup, kaburlah!” Dengan ketakutan, Hye-in keluar dari lokasi syuting dimana Mi-ho sudah melacak keberadaannya dan berusaha menghalanginya agar tidak kabur. Mi-ho membuat boks2 berjatuhan di sekitar Hye-in dan memojoknya Hye-in di jalan buntu. Mi-ho menggeram, “Mati!”
Mi-ho menggapai tiang yang berat untuk dilemparkan ke Hye-in, dimana pada saat itu Dae-woong muncul dan mengambil bagian yang terberat dari benda itu. Dia memohon agar Mi-ho berhenti, tapi Mi-ho mengatakan agar Dae-woong menyingkir. Dorongan Mi-ho membuat Dae-woong terlempar ke tiang yang lain, dan sesuatu jatuh dari kantong Dae-woong – cincin Mi-ho, yang Mi-ho minta agar dijaga Dae-woong.
Menghadapi Hye-in, Mi-ho mengulangi, “Mati.” Tapi ketika dia mencapai musuhnya, Dae-woong berlari untuk menghalanginya (menginjak cincin itu dalam aksinya) dan menarik Mi-ho untuk dipeluk. Dae-woong membalik Mi-ho agar menghadap dirinya tapi tetap mempertahankan pegangan eratnya ketika dia meminta maaf. Warna biru pada mata Mi-ho menyala-nyala tapi kemudian menghilang, yang membuat Mi-ho kembali ke dirinya yang semula.
Ketika Hye-in melarikan diri, Dong-joo menariknya untuk memberitahukan sebuah peringatan lagi, “Jika kau melakukan hal bodoh seperti ini lagi, aku akan membunuhmu.” Dong-joo berkata kecemburuan bodoh Hye-in menghancurkan harapan dan keinginan dalam hatinya. Dan untuk sekali saja, Hye-in kelihatannya menyesali perbuatannya.
Manik2 Mi-ho tidak rusak karena ciuman itu dan dia menganggapnya sebagai luka kecil. Melihat Dae-woong berdarah karena dorongannya barusan, Mi-ho khawatir kalau dia sudah melukai Dae-woong. Dae-woong mengesampingkan lukanya dan menegaskan kalau semua ini adalah salahnya. Mi-ho menyanggah Dae-woong dengan mengatakan dia bisa saja membunuh Hye-in hari ini dan melukai Dae-woong. Mi-ho berkata, “ Seperti yang Hye-in katakan, aku adalah seekor monster yang sangat menakutkan dan dibenci!”
Dae-woong bersikeras kalau Mi-ho bukan monster, dan bahwa dia tidak menakutkan. Tapi Mi-ho mengatakan kalau Dae-woong yang berlari ketakutan karena perasaan Mi-ho sama seperti Hye-in yang lari karena kerusakan fisik. Mi-ho menyadari siapa dia sebenarnya dan sekarang merasa bersalah pada bagaimana dia telah menakuti Dae-woong selama ini dengan kelancangannya.
Lebih jauh, Mi-ho memikul semua kesalahan hari ini sebab Hye-in bersikap seperti itu setelah mengetahui kalau cincin itu sebenarnya buat dia. Mi-ho meminta maaf, “Tapi karena aku juga tidak bisa langsung pergi, aku juga minta maaf untuk itu.” Dae-woong berkata kalau Mi-ho tidak melakukan hal yang salah hari ini dan sisi ‘seperti monster’ itu sangat normal. Mi-ho bersikap seperti pacar, sebab beginilah manusia bersikap bila dia berpikir pacarnya berselingkuh. Sadar bahwa dia telah menjatuhkan cincin Mi-ho, Dae-woong meminta Mi-ho menunggu ketika dia kembali ke lokasi syuting untuk mencari cincinnya.
Byung-soo melihat darah kering di dahi Dae-woong dan ketakutan. Tapi Dae-woong begitu ingin menemukan cincinnya dan mengabaikan lukanya serta meminta Byung-soo untuk ikut mencari. Dae-woong menjelaskan bahwa karena perasaan Mi-ho sudah dilukai, dia harus mulai menyembuhkannya.
Dong-joo menemukan Mi-ho dan sekali lagi meyakinkan Mi-ho untuk pergi dari Dae-woong setelah hari ke-100. Dong-joo memainkan Mi-ho dengan mengatakan kalau seseorang yang tahu identitas Mi-ho yang sebenarnya akan selalu melihatnya sebagai gumiho. Mi-ho mengaku kalau dia selalu berharap jika dia cukup menyukai Dae-woong, maka Dae-woong juga akan menyukainya. Dia tidak pernah berpikir untuk pergi setelah hari ke-100, tapi sekarang dia percaya kalau dia mungkin harus pergi. Dong-joo menasehati Mi-ho untuk mulai berlatih bagaimana hidup tanpa Dae-woong.
View Full Post
cr : meylaniaryanti@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Post a Comment