Dae-woong mengatakan pada Mi-ho kalau The Little Mermaid berakhir bahagia dan untuk mempercayai kata2nya, bukan kata2 orang lain. Dengan manis, Dae-woong menyeka air mata Mi-ho ketika dia berkata, “Jadi jangan menangis, nanti akan hujan.”
Mereka bangkit untuk pergi dan Mi-ho meninggalkan buku itu disana. Mereka melewatkan acara pemutaran film jadi Dae-woong mengantre buat mendapatkan tiket untuk film yang lain. Selagi menunggu Dae-woong, Mi-ho melihat pasangan lain yang lagi berkencan lalu dia mulai meniru aksi mereka. Mi-ho melihat gadis itu berdandan dan berkedip pada pacarnya, jadi Mi-ho melakukan hal yang sama pada Dae-woong.
Ketika Mi-ho melihat pasangan itu berbagi satu minuman dengan dua sedotan, dia meneguk habis sodanya lalu dengan diam2 menusukkan sedotannya di minuman Dae-woong, dan manunggu. Dae-woong kaget ketika melihat Mi-ho dan memarahinya karena mencuri sodanya.
Berikutnya, Mi-ho melihat pasangan kekasih yang berjalan bersama dan sang gadis melingkarkan tangannya di pinggang sang lelaki. Jadi Mi-ho mengikuti, meletakkan tangannya melingkari Dae-woong dan menyelipkan tangannya tepat ke kantong Dae-woong. Dae-woong jelas kambali kaget dan dia mendekapkan tangannya pada tangan Mi-ho. Lalu, Mi-ho tersenyum pada Dae-woong. Dia terkejut pada awalnya tapi kemudian Dae-woong tersenyum juga sambil berkata, “Kau tidak bisa menunggu?” Berikutnya, Dae-woong mengeluarkan sosis!
Mi-ho mendapati kegagalan lagi dalam usahanya untuk memulai sebuah hubungan. Tapi selama pemutaran film, Dae-woong berusaha mengeluarkan sepotong jagung dari rambut Mi-ho dan Mi-ho berusaha menguasai tangan Dae-woong selama acara itu berlangsung. Setelahnya, Mi-ho berkata pada Dae-woong kalau kencan itu menyenangkan dan Dae-woong menolak dengan tegas pemakaian kata ‘kencan’ itu. Dae-woong mengatakan kalau ini bukan kencan , ini hanya jalan2 seperti mengajak anjing jalan2. Dan, ketimbang memegang tangan Mi-ho seperti yang dia minta, Dae-woong malah menarik tali tas Mi-ho seperti anjing.
Mereka tiba di toko elektronik mall itu dan Mi-ho kagum pada semua gadget baru yang benar2 aneh untuknya. Dae-woong berhenti di sebuah display dan melihat camcorder yang sangat dia inginkan. Dae-woong terhibur karena Mi-ho merasa semua benda yang dilihatnya sangat menarik. Jadi dia menggunakan kesempatan ini untuk membandingkan jangkauan pengetahuan guru Dong-joo. Dia mengatakan kalau stereo adalah alat untuk membaca pikiran, timbangan adalah alat untuk mengetahui usia dan kalkulator adalah remote manusia. Dae-woong juga mempermainkan Mi-ho dengan vacuum seolah-olah benda itu memakan tangan Dae-woong. Jadi Mi-ho menyelamatkan Dae-woong dengan melempar benda itu dimana benda itu pecah! Dae-woong terpaksa harus membelinya.
Saat sedang menunggu Dae-woong, Mi-ho mendekati sebuah kipas, bermain-main dengan bunyi suaranya serta membiarkan rambutnya terbang. Dae-woong melihat Mi-ho dan berkata pada dirinya kalau dia bodoh bila berpikir Mi-ho akan memakannya. Dae-woong bergumam kalau seperti ini, Mi-ho terlihat seperti gadis normal dan sadar kalau pikirannya tetap lupa – kalau Mi-ho bukan gadis normal. Dia memandangi Mi-ho dan jantungnya mulai berdegup kencang. Dae-woong sekarang melihat Mi-ho dengan cara yang berbeda.
Dae-woong menutup mulutnya sendiri karena sudah berpikir seperti itu lalu dia mematikan kipas dan pergi. Dae-woong tetap memperhatikan Mi-ho ketika dia berjalan dan tahu apa yang dia rasakan. Dae-woong meyakinkan dirinya kalau dia sudah gila karena berpikir kesana.
Hye-in bertemu dengan Byung-soo dan Sun-nyeo, mentraktir mereka makanan untuk mendapatkan info tentang Mi-ho. Hye-in mengetahui kalau Mi-ho tidak bersekolah atau bekerja. Dan karena dia tahu sutradara Ban sedang mengejar Mi-ho untuk peran dalam film, pikiran Hye-in langsung tertuju pada kemampuan stunt Mi-ho yang tidak biasa. Hye-in bertanya-tanya apa malam itu di tempat Dae-woong, Mi-ho sebenarnya melompat dari atap tapi dia lalu menyadari kalau itu adalah hal gila.
Di rumah, Dae-woong memanggang daging sedangkan Mi-ho duduk di depan kipas. Untungnya, keriting Mi-ho tidak permanent, meski begitu dia berharap keriting itu akan bertahan lama. Dae-woong melihat Mi-ho dengan hati2, dan hampir berharap agar Mi-ho tetap melakukan hal2 gila, untuk membebaskan dirinya dari pikiran kalau dia mulai menyukai gumiho.
Mi-ho bertanya kapan mereka akan berkencan lagi dan berkata kalau dia suka melakukan kegiatan bersama Dae-woong dan Dae-woong malah menanyakan Mi-ho pertanyaan yang menjurus, seperti, “Kau menyukaiku karena aku membelikanmu daging, kan? Kau menyukai daging jadi kau menyukaiku.” Dae-woong mengatakan kalau dia akan berhenti membelikan daging, sebab dia berpikir Mi-ho akan memutuskan kalau dia tidak menyukai Dae-woong. Tapi sangat mengecewakan buat Dae-woong sebab Mi-ho berkata kalau itu sangat disayangkan tapi dia akan setuju.
View Full Post
cr : meylaniaryanti@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Mereka bangkit untuk pergi dan Mi-ho meninggalkan buku itu disana. Mereka melewatkan acara pemutaran film jadi Dae-woong mengantre buat mendapatkan tiket untuk film yang lain. Selagi menunggu Dae-woong, Mi-ho melihat pasangan lain yang lagi berkencan lalu dia mulai meniru aksi mereka. Mi-ho melihat gadis itu berdandan dan berkedip pada pacarnya, jadi Mi-ho melakukan hal yang sama pada Dae-woong.
Ketika Mi-ho melihat pasangan itu berbagi satu minuman dengan dua sedotan, dia meneguk habis sodanya lalu dengan diam2 menusukkan sedotannya di minuman Dae-woong, dan manunggu. Dae-woong kaget ketika melihat Mi-ho dan memarahinya karena mencuri sodanya.
Berikutnya, Mi-ho melihat pasangan kekasih yang berjalan bersama dan sang gadis melingkarkan tangannya di pinggang sang lelaki. Jadi Mi-ho mengikuti, meletakkan tangannya melingkari Dae-woong dan menyelipkan tangannya tepat ke kantong Dae-woong. Dae-woong jelas kambali kaget dan dia mendekapkan tangannya pada tangan Mi-ho. Lalu, Mi-ho tersenyum pada Dae-woong. Dia terkejut pada awalnya tapi kemudian Dae-woong tersenyum juga sambil berkata, “Kau tidak bisa menunggu?” Berikutnya, Dae-woong mengeluarkan sosis!
Mi-ho mendapati kegagalan lagi dalam usahanya untuk memulai sebuah hubungan. Tapi selama pemutaran film, Dae-woong berusaha mengeluarkan sepotong jagung dari rambut Mi-ho dan Mi-ho berusaha menguasai tangan Dae-woong selama acara itu berlangsung. Setelahnya, Mi-ho berkata pada Dae-woong kalau kencan itu menyenangkan dan Dae-woong menolak dengan tegas pemakaian kata ‘kencan’ itu. Dae-woong mengatakan kalau ini bukan kencan , ini hanya jalan2 seperti mengajak anjing jalan2. Dan, ketimbang memegang tangan Mi-ho seperti yang dia minta, Dae-woong malah menarik tali tas Mi-ho seperti anjing.
Mereka tiba di toko elektronik mall itu dan Mi-ho kagum pada semua gadget baru yang benar2 aneh untuknya. Dae-woong berhenti di sebuah display dan melihat camcorder yang sangat dia inginkan. Dae-woong terhibur karena Mi-ho merasa semua benda yang dilihatnya sangat menarik. Jadi dia menggunakan kesempatan ini untuk membandingkan jangkauan pengetahuan guru Dong-joo. Dia mengatakan kalau stereo adalah alat untuk membaca pikiran, timbangan adalah alat untuk mengetahui usia dan kalkulator adalah remote manusia. Dae-woong juga mempermainkan Mi-ho dengan vacuum seolah-olah benda itu memakan tangan Dae-woong. Jadi Mi-ho menyelamatkan Dae-woong dengan melempar benda itu dimana benda itu pecah! Dae-woong terpaksa harus membelinya.
Saat sedang menunggu Dae-woong, Mi-ho mendekati sebuah kipas, bermain-main dengan bunyi suaranya serta membiarkan rambutnya terbang. Dae-woong melihat Mi-ho dan berkata pada dirinya kalau dia bodoh bila berpikir Mi-ho akan memakannya. Dae-woong bergumam kalau seperti ini, Mi-ho terlihat seperti gadis normal dan sadar kalau pikirannya tetap lupa – kalau Mi-ho bukan gadis normal. Dia memandangi Mi-ho dan jantungnya mulai berdegup kencang. Dae-woong sekarang melihat Mi-ho dengan cara yang berbeda.
Dae-woong menutup mulutnya sendiri karena sudah berpikir seperti itu lalu dia mematikan kipas dan pergi. Dae-woong tetap memperhatikan Mi-ho ketika dia berjalan dan tahu apa yang dia rasakan. Dae-woong meyakinkan dirinya kalau dia sudah gila karena berpikir kesana.
Hye-in bertemu dengan Byung-soo dan Sun-nyeo, mentraktir mereka makanan untuk mendapatkan info tentang Mi-ho. Hye-in mengetahui kalau Mi-ho tidak bersekolah atau bekerja. Dan karena dia tahu sutradara Ban sedang mengejar Mi-ho untuk peran dalam film, pikiran Hye-in langsung tertuju pada kemampuan stunt Mi-ho yang tidak biasa. Hye-in bertanya-tanya apa malam itu di tempat Dae-woong, Mi-ho sebenarnya melompat dari atap tapi dia lalu menyadari kalau itu adalah hal gila.
Di rumah, Dae-woong memanggang daging sedangkan Mi-ho duduk di depan kipas. Untungnya, keriting Mi-ho tidak permanent, meski begitu dia berharap keriting itu akan bertahan lama. Dae-woong melihat Mi-ho dengan hati2, dan hampir berharap agar Mi-ho tetap melakukan hal2 gila, untuk membebaskan dirinya dari pikiran kalau dia mulai menyukai gumiho.
Mi-ho bertanya kapan mereka akan berkencan lagi dan berkata kalau dia suka melakukan kegiatan bersama Dae-woong dan Dae-woong malah menanyakan Mi-ho pertanyaan yang menjurus, seperti, “Kau menyukaiku karena aku membelikanmu daging, kan? Kau menyukai daging jadi kau menyukaiku.” Dae-woong mengatakan kalau dia akan berhenti membelikan daging, sebab dia berpikir Mi-ho akan memutuskan kalau dia tidak menyukai Dae-woong. Tapi sangat mengecewakan buat Dae-woong sebab Mi-ho berkata kalau itu sangat disayangkan tapi dia akan setuju.
View Full Post
cr : meylaniaryanti@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Post a Comment