News Update :
Home » , , » [Sinopsis] My Girlfriend is A Gumiho Episode 7

[Sinopsis] My Girlfriend is A Gumiho Episode 7

Penulis : rierie_destiny on Monday, 21 March 2011 | 13:38

Dengan semangat memberikan semua yang Dae-woong inginkan untuk Mi-ho lakukan, Mi-ho mengumumkan, “Aku bersembunyi!” tepat saat Hye-in muncul lalu Mi-ho melompat dari tempatnya berdiri. Dengan terkejut, Dae-woong melewati Hye-in dan berjalan turun. Padahal, Mi-ho sebenarnya baik2 saja. Mi-ho bertanya kenapa Dae-woong mengikutinya turun ketika dia bersembunyi untuk keuntungan Dae-woong.

Dae-woong ternyata lupa kalau Mi-ho bukan manusia tapi luka di tangan Mi-ho rasanya sangat mengkhawatirkan. Mi-ho terbentur papan nama sekolah laga ketika dia melompat. Mi-ho mencium Hye-in yang mendekat dan bergerak untuk bersembunyi lagi, tapi Dae-woong menarik tangan Mi-ho dan menyuruhnya untuk diam.
Hye-in melihat Dae-woong memegang tangan Mi-ho dan memberengut. Hye-in bertanya apakah Dae-woong berbohong soal mengusir Mi-ho, dan apakah mereka sudah tinggal bersama disini selama ini. Berbeda dengan sikap Dae-woong yang dulu, sekarang dia menjawab tanpa alasan: dialah yang meminta Mi-ho untuk tetap tinggal. Dia harus tinggal dengan Mi-ho sekarang jadi tidak bisa bersama Hye-in. Melihat perubahan sikap ini, Hye-in bertanya apakah Dae-woong menyukai Mi-ho. Tidak puas dengan jawaban Dae-woong dimana dia bilang kalau dia berjanji akan bersama Mi-ho, Hye-in pergi dengan penuh kemarahan.
Dae-woong sedang merasa sedih jadi Mi-ho menjauh dengan ragu2. Dae-woong berkata kalau ini bukan salah Mi-ho, dia hanya sudah lelah berbohong. Dae-woong sadar kalau dia belum pernah menjadi pria yang baik, tapi dia masih ceroboh hingga keadaan ini mengubahnya menjadi pria yang jahat pada Hye-in. Dae-woong memperhatikan kalau dia, yang tidak pernah menjadi orang yang bisa menepati janji telah membuat janji pada Mi-ho dan Dae-woong menatap cincinnya. Dia mendesah kalau janji yang akan dia buat adalah bersama Hye-in, noona-nya.
Dae-woong hanyut dalam angannya hingga dia tidak menyadari kalau hujan telah turun. Dia baru sadara ketika dia menyentuh bangku yang basah. Kenapa dia tidak sadar? Soalnya, Mi-ho berada di belakang Dae-woong dan memegangi papan nama sekolah laga di atas kepala Dae-woong – cukup lama sebenarnya. Dae-woong bertanya apakah papan itu berat. Karena kekuatannya yang mulai pudar, Mi-ho mengernyit dan mengaku kalau papan itu berat. Tapi Dae-woong tidak menghiraukan itu dan menyangka bahwa karena dia adalah gumiho, maka itu pasti pekerjaan yang mudah.

Dae-woong berencana untuk berpikir lebih lama lagi jadi dia menyuruh Mi-ho untuk tetap memegang papan itu untuknya. Tidak ingin ikut campur atau keberatan, Mi-ho setuju dan selama itu pula, Mi-ho menyeringai dengan tidak nyaman karena berat pada tangannya yang tidak bisa ditahan.
Akhirnya, Dae-woong sampai pada kesimpulan dan menghentikan sesi berpikirnya. Karena tidak ada yang perlu disembunyikan, dia memakai kembali cincinnya. Dae-woong bangkit dari kursinya dan mengambil papan itu dari Mi-ho. Pada awalnya, Mi-ho berpikir kalau Dae-woong akan pergi sendiri tapi waktu Dae-woong mengisyaratkan kalau Mi-ho harus ikut, dia akhirnya menyusul.

Tidak hanya itu, Mi-ho bahkan menarik Dae-woong dan memeluknya. Lalu, Mi-ho melihat reaksi Dae-woong – terganggu – jadi Mi-ho mundur dengan malu2 dan berhenti memegangi ujung kaos Dae-woong. Dae-woong mulai memperbaiki papan nama yang jatuh itu dengan mengelem huruf yang terlepas. Mi-ho takjub melihat kekuatan lem itu dimana Dae-woong langsung memperingatkan kalau ini adalah lem super yang kalau sekali menempel, akan susah melepaskannya.
Dae-woong selesai mengelem dan puas karena huruf2 itu tidak akan jatuh lagi. Itu membuat Mi-ho gembira tapi Dae-woong memperingatkannya kalau huruf itu tidak akan terpisah sekarang, tapi mereka (Dae-woong dan Mi-ho) akan berpisah setelah 100 hari. Mi-ho mencibir cara Dae-woong mengucapkan kata2 itu yaitu artinya Dae-woong akan menghitung hari2 yang akan datang dengan hati2. Lebih pastinya, mereka punya 95 hari lagi buat bersama. Dae-woong berkata pada dirinya sendiri, “Lima hari telah lewat.” Mi-ho mengelem sebuah gambar daging di tempat tidurnya sambil bergumam, “Jangan jatuh, jangan jatuh…”

Ingat luka di tangan Mi-ho, Dae-woong mengobatinya dengan salep. Mi-ho mencoba menyarankan kalau dia akan lebih cepat sembuh dengan ‘memeluk manik2nya’ ketimbang menggunakan obat2an. Tapi Dae-woong malah berkata kalau tidak apa-apa bila Mi-ho sembuhnya lambat sebab mereka masih punya banyak waktu.

 View Full Post

 cr : meylaniaryantu@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger