"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lee Seol.
"Ada dokumenku yang tertinggal jadi aku akan mengambilnya." jawab Nam Jung Woo. "Kau sendiri?"
"Aku.. Aku juga ada sesuatu yang tertinggal." jawab Lee Seol berbohong.
Prof. Nam Jung Woo melihat Lee Seol membawa mie, tapi Lee Seol segera menyembunyikan mie itu di belakangnya.
"Aku sangat kedinginan, bolehkah satunya lagi untukku?" ucap prof. Nam Jung Woo seraya tersenyum.
Lee Seol dan Prof. Nam Jung Woo makan mie bersama di ruang organisasi. Lee Seol tentu saja sangat senang, ia makan seraya tersenyum lebar.
"Ah.. Ini sangat lezat." ucap prof. Nam Jung Woo.
"Benar.." Lee Seol kembali memakan mienya. Kemudia ia bertanya pada prof. Nam Jung Woo. "Prof. kenapa kau belum menikah?"
"Karena mungkin popularitasku akan hilang kalau aku menikah."
"Ah, kau berbohong. Kalau wanitamu tau kau berkata seperti itu, sangat cemaslah dia. Prof. Aku dengan pacarmu itu sangat cantik?"
"Benarkah?"
"Jadi, ia tidak cantik?"
"Tidak. Ia cantik."
Lee Seol merengut, "Oh aku tahu. Tapi, bagaimana dengan stylenya. Apa dia innocent? Sweet? Cute? Sexy?"
Prof. Nam Jung Woo mengalihkan pembicaraan, "Kalau kau sudah selesai pulanglah. Kau pulang dengan bus, mobil?"
"Biar prof. saja yang pulang terlebih dulu.."
"Kenapa?"
"Ah.. Senior memberikan tugas untuk menata dokumen. Tapi aku belum juga menyelesaikannya."
"Baiklah.. Ah, ia ada selimut dan bantal di ruang sebelah." ucap prof. Nam Jung Woo seraya berlalu, tidak lupa ia juga tersenyum ke arah Lee Seol.
Setelah prof. Nam Jung Woo pergi, Lee Seol menyadari sesuatu, "Huh? Bagaimana bisa dia tahu kalau aku akan tidur di tempat ini?"
View Full Post
"Ada dokumenku yang tertinggal jadi aku akan mengambilnya." jawab Nam Jung Woo. "Kau sendiri?"
"Aku.. Aku juga ada sesuatu yang tertinggal." jawab Lee Seol berbohong.
Prof. Nam Jung Woo melihat Lee Seol membawa mie, tapi Lee Seol segera menyembunyikan mie itu di belakangnya.
"Aku sangat kedinginan, bolehkah satunya lagi untukku?" ucap prof. Nam Jung Woo seraya tersenyum.
Lee Seol dan Prof. Nam Jung Woo makan mie bersama di ruang organisasi. Lee Seol tentu saja sangat senang, ia makan seraya tersenyum lebar.
"Ah.. Ini sangat lezat." ucap prof. Nam Jung Woo.
"Benar.." Lee Seol kembali memakan mienya. Kemudia ia bertanya pada prof. Nam Jung Woo. "Prof. kenapa kau belum menikah?"
"Karena mungkin popularitasku akan hilang kalau aku menikah."
"Ah, kau berbohong. Kalau wanitamu tau kau berkata seperti itu, sangat cemaslah dia. Prof. Aku dengan pacarmu itu sangat cantik?"
"Benarkah?"
"Jadi, ia tidak cantik?"
"Tidak. Ia cantik."
Lee Seol merengut, "Oh aku tahu. Tapi, bagaimana dengan stylenya. Apa dia innocent? Sweet? Cute? Sexy?"
Prof. Nam Jung Woo mengalihkan pembicaraan, "Kalau kau sudah selesai pulanglah. Kau pulang dengan bus, mobil?"
"Biar prof. saja yang pulang terlebih dulu.."
"Kenapa?"
"Ah.. Senior memberikan tugas untuk menata dokumen. Tapi aku belum juga menyelesaikannya."
"Baiklah.. Ah, ia ada selimut dan bantal di ruang sebelah." ucap prof. Nam Jung Woo seraya berlalu, tidak lupa ia juga tersenyum ke arah Lee Seol.
Setelah prof. Nam Jung Woo pergi, Lee Seol menyadari sesuatu, "Huh? Bagaimana bisa dia tahu kalau aku akan tidur di tempat ini?"
View Full Post
cr : recap-koreandrama
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Post a Comment