Dae-woong tidak langsung menyadari kalau Mi-ho pergi mencari makanan. Dia berpikir mungkin Mi-ho mengorek-ngorek tong sampah. Tapi Dae-woong mulai curiga apalagi setelah melihat daging sapi yang tidak disentuh sama sekali.
Secara perlahan-lahan, ingatan Dae-woong tentang peristiwa tadi malam mulai muncul selagi dia mabuk. Akan tetapi, dia tidak ingat bagain ketika dia menyuruh Mi-ho untuk pergi. Ketika Dae-woong menjatuhkan sebuah tas berat di kakinya, dia bertanya-tanya kenapa rasanya sakit sekali bila dia memiliki perlindungan manik2? Apa ini artinya manik2 itu sudah pergi? Apa itu artinya Mi-ho juga pergi?
Dae-woong berlari keluar untuk mencari Mi-ho tapi tidak menemukan jejak gadis itu. Dae-woong kembali ke dalam dengan lemas, terlihat kecewa, terlihat seperti dia dia akan menangis karena air mata bahagia. Dae-woong bergembira, “Gumiho itu akhirnya meninggalkanku!” Dia bersenang-senang atas kebebasan barunya.
Dengan buru2, Dae-woong mengemasi barang2nya – dia tidak ingin kehilangan keberuntungannya kalau2 Mi-ho memutuskan untuk kembali. Selama beres2, dia menemukan kupon ayam Mi-ho. Secara tidak terduga, Dae-woong tersentuh melihat hal itu, kemudian dia menghentikan dirinya dari sikap gila itu dan pergi. Dae-woong tidak melihat kalau Mi-ho memperhatikan kepergiaannya. Mi-ho berkata, “Dae-woong terlihat cemas. Apakah dia tidak senang atas kepergianku?”
Tiba2 saja, hujan turun meski langit cerah dan hal ini menghentikan langkah Dae-woong serta membuatnya memikirkan Mi-ho… kecuali kalau ini hanya pria yang sedang mencuci mobil. Masih memperhatikan, Mi-ho berkata, “Woong, selamat tinggal.” Untuk beberapa saat, lebih banyak air muncrat ke Dae-woong. Dia berbalik untuk memaki si pencuci mobil – tapi tidak ada orang disana.
Dae-woong tidak bisa menghilangkan perasaan tidak nyaman ini, meskipun dia sudah bersikap seolah-olah dia sangat bahagia. Contohnya saja, dia memberitahu kakek karena Mi-ho pergi dengan keinginannya sendiri, dia tidak melakukan hal salah. Kakek kecewa mendengar berita itu sebab dia menghargai Mi-ho karena sudah mengubah Dae-woong menjadi pria dewasa.
Dae-woong mencoba untuk bersantai di kamarnya tapi dia terganggu oleh perasaan tidak enak ini yang dia tidak benar2 mengerti. Dia menggambarkan perasaan itu sebagai ‘kosong dan tidak nyaman.’ Tapi karena Dae-woong masih menyangkal kalau dia merindukan Mi-ho sebenarnya, jadi Dae-woong sangat dibuat bingung.
Hye-in sangat gembira karena Dae-woong datang saat dia menelpon. Dia menasehati Dae-woong untuk tidak terlibat dengan Mi-ho meski dia kembali. Hye-in senang mendengar jawaban Dae-woong yang mengatakan kalau dia tidak tahu kemana Mi-ho dan bagaimana menghubunginya.
Akan tetapi, senyum di wajah Hye-in hilang waktu dia mendengar Dae-woong berkata kalau Mi-ho kejam karena pergi tidak bilang2 dulu. Hye-in bertanya apakah Dae-woong sedih karena Mi-ho pergi. Dae-woong bersikeras kalau dia cemas tapi kadang2 dia tidak yakin.
Mi-ho telah menemukan caranya untuk pergi ke kampus dimana dia bersembunyi dari pandangan manusia dan mengosongkan mesin makanan. Sekarang dia sudah memiliki lagi manik2 serigalanya yang artinya kekuatan Mi-ho juga kembali. Ini juga berarti Mi-ho bisa berlari super kencang dan melayang-layang di udara yang pada dasarnya menakuit mahasiswa yang lewat di lorong.
View Full Post
cr : mylaniaryanti@wp
Secara perlahan-lahan, ingatan Dae-woong tentang peristiwa tadi malam mulai muncul selagi dia mabuk. Akan tetapi, dia tidak ingat bagain ketika dia menyuruh Mi-ho untuk pergi. Ketika Dae-woong menjatuhkan sebuah tas berat di kakinya, dia bertanya-tanya kenapa rasanya sakit sekali bila dia memiliki perlindungan manik2? Apa ini artinya manik2 itu sudah pergi? Apa itu artinya Mi-ho juga pergi?
Dae-woong berlari keluar untuk mencari Mi-ho tapi tidak menemukan jejak gadis itu. Dae-woong kembali ke dalam dengan lemas, terlihat kecewa, terlihat seperti dia dia akan menangis karena air mata bahagia. Dae-woong bergembira, “Gumiho itu akhirnya meninggalkanku!” Dia bersenang-senang atas kebebasan barunya.
Dengan buru2, Dae-woong mengemasi barang2nya – dia tidak ingin kehilangan keberuntungannya kalau2 Mi-ho memutuskan untuk kembali. Selama beres2, dia menemukan kupon ayam Mi-ho. Secara tidak terduga, Dae-woong tersentuh melihat hal itu, kemudian dia menghentikan dirinya dari sikap gila itu dan pergi. Dae-woong tidak melihat kalau Mi-ho memperhatikan kepergiaannya. Mi-ho berkata, “Dae-woong terlihat cemas. Apakah dia tidak senang atas kepergianku?”
Tiba2 saja, hujan turun meski langit cerah dan hal ini menghentikan langkah Dae-woong serta membuatnya memikirkan Mi-ho… kecuali kalau ini hanya pria yang sedang mencuci mobil. Masih memperhatikan, Mi-ho berkata, “Woong, selamat tinggal.” Untuk beberapa saat, lebih banyak air muncrat ke Dae-woong. Dia berbalik untuk memaki si pencuci mobil – tapi tidak ada orang disana.
Dae-woong tidak bisa menghilangkan perasaan tidak nyaman ini, meskipun dia sudah bersikap seolah-olah dia sangat bahagia. Contohnya saja, dia memberitahu kakek karena Mi-ho pergi dengan keinginannya sendiri, dia tidak melakukan hal salah. Kakek kecewa mendengar berita itu sebab dia menghargai Mi-ho karena sudah mengubah Dae-woong menjadi pria dewasa.
Dae-woong mencoba untuk bersantai di kamarnya tapi dia terganggu oleh perasaan tidak enak ini yang dia tidak benar2 mengerti. Dia menggambarkan perasaan itu sebagai ‘kosong dan tidak nyaman.’ Tapi karena Dae-woong masih menyangkal kalau dia merindukan Mi-ho sebenarnya, jadi Dae-woong sangat dibuat bingung.
Hye-in sangat gembira karena Dae-woong datang saat dia menelpon. Dia menasehati Dae-woong untuk tidak terlibat dengan Mi-ho meski dia kembali. Hye-in senang mendengar jawaban Dae-woong yang mengatakan kalau dia tidak tahu kemana Mi-ho dan bagaimana menghubunginya.
Akan tetapi, senyum di wajah Hye-in hilang waktu dia mendengar Dae-woong berkata kalau Mi-ho kejam karena pergi tidak bilang2 dulu. Hye-in bertanya apakah Dae-woong sedih karena Mi-ho pergi. Dae-woong bersikeras kalau dia cemas tapi kadang2 dia tidak yakin.
Mi-ho telah menemukan caranya untuk pergi ke kampus dimana dia bersembunyi dari pandangan manusia dan mengosongkan mesin makanan. Sekarang dia sudah memiliki lagi manik2 serigalanya yang artinya kekuatan Mi-ho juga kembali. Ini juga berarti Mi-ho bisa berlari super kencang dan melayang-layang di udara yang pada dasarnya menakuit mahasiswa yang lewat di lorong.
View Full Post
cr : mylaniaryanti@wp
TAKE OUT WITH FULL CREDIT
Post a Comment